6 Persiapan Menuju Masa Pensiun Yang Bahagia
Apakah Anda sudah siap memasuki masa pensiun? Sebagai pekerja tentunya Anda harus memikirkan rencana jika masa pensiun tiba. Akan tetapi, apakah Anda mengetahui kapan tepatnya usia pensiun itu? Berapa batas usia pensiun?
Mengetahui batas usia pensiun atau menetapkan kapan Anda siap
pensiun adalah langkah pertama dalam persiapan menuju masa pensiun yang
bahagia. Ketahui pula langkah-langkah selanjutnya untuk mempersiapkan masa
pensiun Anda.
1. Persiapan Batas Usia
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan tidak mengatur kapan saatnya pensiun dan berapa Batas Usia
Pensiun (BUP) untuk pekerja sektor swasta. Ketentuan mengenai batas usia
pensiun ditetapkan dalam Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP)/
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan
masa pensiun menurut Pasal 154 huruf c UU Ketenagakerjaan.
Penentuan mengenai batas usia pensiun biasanya
merujuk pada kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan, atau berpedoman
pada beberapa UU yang mengatur hak-hak terkait masa pensiun, seperti UU
Jamsostek, UU mengenai Dana Pensiun atau UU Kepegawaian serta UU mengenai
profesi tertentu. Misalnya dalam UU No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun yang
menyebutkan bahwa hak atas manfaat pensiun dengan catatan batas usia pensiun
normal adalah 55 tahun dan batas usia pensiun wajib maksimum 60 tahun.
Tanpa berpatokan pada peraturan-peraturan
tadi, Anda dapat memutuskan sendiri akan pensiun pada usia berapa. Penentuan
angka ini tentu sebaiknya berdasarkan kesiapan Anda dalam beberapa poin
selanjutnya.
2. Persiapan Dana
Setelah menentukan pada usia kapan Anda akan
pensiun, jadikan angka tersebut sebagai patokan berapa lama waktu yang tersisa
untuk menyiapkan dana pensiun. Ada dua pilihan, Anda bisa menabung atau
berinvestasi. Pilihan pertama bisa diambil jika Anda memiliki jangka waktu yang
panjang untuk menyiapkan dana pensiun.
Pilihan kedua tentunya lebih memudahkan Anda
yang hanya memiliki waktu singkat. Idealnya persiapan ini dilakukan ketika Anda
berusia 25 tahun, tapi daripada tidak sama sekali lebih baik terlambat bukan?
Persiapan dana pensiun bisa Anda dapatkan dari menyisihkan 10 persen dari
penghasilan tiap bulan. Persentase ini bisa terus ditambah seiring dengan
meningkatnya pendapatan hingga 50 persen.
Harap dicatat, persiapan dana pensiun ini di luar tabungan-tabungan jangka panjang Anda. Idealnya Anda juga sudah memiliki dana darurat sejumlah tiga kali pendapatan bulanan untuk yang belum menikah dan enam kali untuk yang sudah berkeluarga. Jika dana-dana wajib tersebut sudah tercukupi, barulah Anda bisa mengumpulkan dana pensiun dengan tenang.
Baca Juga: Cara Menabung Bagi Yang Berpenghasilan Pas-pasan
3. Persiapan Mental
Secara mental persiapkan secara matang. Anggap kondisi pensiun adalah sebuah hadiah dari kerja keras Anda. Untuk itu, sebaiknya Anda selalu tanamkan bahwa pensiun adalah sebuah rencana masa depan. Persiapan mental ini juga akan menghindarkan Anda dari post power syndrome. Dengan mental yang siap, Anda bisa menikmati masa pensiun yang bahagia tanpa membuat orang lain, terutama orang-orang terdekat, merasa tersiksa. Persiapan mental bisa dengan merencanakan kegiatan-kegiatan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, misalnya aktif berorganisasi atau menjalankan hobi yang produktif.