Tips Menghindari Masalah Keuangan di Masa Tua Sejak Usia 30-an
Tidak ada seorang pun ingin mengalami kesusahan di masa
tuanya. Maka masa tua harus dipersiapkan ketika masih muda dan sehat. Lantas,
pertanyaannya adalah kapan harus memulai mempersiapkan kehidupan untuk hari
tua? Simpel, jawabannya mulai dari sekarang.
Jika Anda sudah memiliki penghasilan sendiri, maka segeralah
mengatur keuangan untuk masa tua. Sebagai contoh, jika Anda berhasil mengatur
keuangan di usia 20 tahun, maka sudah bisa mencicipi buah hasilnya pada usia
sekitar 30-an tahun.
Lalu, bagaimana jika di rentang usia 20-30 tahun itu tersebut belum mampu untuk mengatur keuangan untuk masa tua? Tidak ada kata terlambat untuk melakukan itu. Mengapa usia 30 tahun? Karena usia 30 tahun merupakan setengah rata-rata usia harapan hidup manusia. Seharusnya, di usia 30-an, Anda sudah memasuki tahap settle, memiliki pekerjaan dan tujuan hidup yang jelas.
Jadi ketika Anda memasuki usia 40 tahun, maka tidak ada lagi
keraguan dan kekhawatiran soal uang. Untuk melakukannya, coba ikuti
langkah-langkah berikut ini seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Mulai hidup tanpa utang
Laman Swara Tunaiku menilai
salah satu cara terbaik untuk memutus mata rantai utang adalah dengan membatasi
penggunaan kartu kredit. Sehingga pada saat usia mencapai 40 tahun, tidak ada
utang menumpuk dan harus dibayarkan dalam jumlah yang relatif besar. “Hidup
bebas utang adalah langkah terbaik untuk memulai lembaran hidup baru dalam
mengatur keuanganmu,” tulis laman tersebut.
Ketika semua utang terbayar, maka gunakan dana yang dimiliki
untuk menambah aset untuk masa depan. Aset itu bisa berupa asuransi dana
pensiun. Dengan memiliki dana pensiun maka Anda akan leluasa menggunakan uang
Anda untuk menyiapkan masa depan yang lebih jelas dan stabil.
2. Evaluasi perkembangan finansial
Anda Perlu mengetahui perkembangan finansial Anda hingga
saat ini. Itu diperlukan untuk memberi motivasi guna mencapai tujuan keuangan.
Selain itu, evaluasi juga akan memungkinkan Anda menemukan kesalahan dan
mencari solusinya.
Seharusnya, menurut laman Finansialku, pada usia 30-an Anda sudah sadar akan apa yang seharusnya Anda lakukan. Usia 30 juga masih tergolong cukup muda untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang Anda lakukan pada usia 20-an.
3. Siapkan Dana Darurat dan dana hari tua
Berapa dana darurat yang harus dipersiapkan? Setidaknya Anda
harus memiliki dana darurat sebanyak 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Situs Swara Tunaiku menuturkan hal ini
dipengaruhi larena adanya inflasi setiap tahun dan bertambahnya kebutuhan.
Dengan begitu, kamu harus lebih fleksibel dalam menyesuaikan dana darurat
setiap tahunnya.
Begitu pula dengan dana hari tua. Ketika memasuki usia 30
tahun ini adalah saat yang tepat untuk menyiapkan dana hari tua. Jika sudah
menabung, lanjutkan kebiasan baik ini dengan menambah total tabungan.
4. Catat Arus kas dan anggaran
Kesalahan yang sering dilakukan oleh orang pada usia 20-an
adalah tidak memiliki pencatatan arus pemasukan dan pengeluaran. Saat menerima
gaji, melampiaskannya dengan “nongkrong” dan berbelanja untuk memuaskan diri.
Swara Tunaiku menyebutkan kehati-hatian tidak hanya untuk pengeluaran uang dalam jumlah
besar, tetapi juga untuk pembelanjaan yang sifat kecil. Justru pengeluaran
kecil inilah yang sering dianggap remeh tetapi dampaknya akan sangat besar bagi
masa depan.
Hemat adalah belajar mengendalikan diri dari gaya hidup
konsumtif dan pengeluaran yang tidak perlu. Berbeda dengan pelit. Peningkatan
penghasilan mestinya dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat seperti
asuransi atau investasi. Untuk itu anda perlu melakukan review atau memperbarui rencana keuangan secara berkala.
5.
Investasi
Anggapan pensiun adalah kehilangan pemasukan, ternyata itu
belum tentu benar. Laman Danaxtra,
meskipun produktivitas menurun, namun di usia pensiun, Anda masih memiliki
peluang untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui investasi atau jalur
lainnya. Harus diakui, jika hanya mengandalkan tabungan saja, tidak akan cukup.
Hitungannya, jika bunga tabungan sekitar 2-3 persen per
tahun, maka tidak akan menutup kenaikan kehidupan dan kesehatan yang rata-rata
naik 10-12 persen per tahun. Maka, di sinilah Anda perlu merencanakan
pendapatan pasif melalui investasi dengan hasil lebih dari 10 persen per tahun.
Angka tersebut setidaknya agar tidak tersalip target inflasi.
Jika mengandalkan dana pensiun saja akan dirasa tidak akan
cukup. Maka dari itu, untuk memenuhi kehidupan di masa tua, Anda haru mulai
memikirkan investasi saat usia muda atau saat ini. Anda harus mengingat adanya
inflasi yang membuat nilai tabunganmu terus menurun. Sehingga sudah waktunya
kamu mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi.