Mengatur Keuangan Rumah Tangga Setelah Hadirnya Anak

Mengatur Keuangan Rumah Tangga Setelah Hadirnya Anak

Tidak bisa dipungkiri, ketika hadirnya sang buah hati didalam keluarga membuat hidup Anda sebagai suami istri terasa lengkap. Namun memang sedikit banyak membuat sebuah “masalah baru” dari segi dana. Anda dan pasangan harus menata ulang untuk memenuhi kebutuhan si buah hati dengan menyiapkan budget ekstra. Selain kebutuhan bulanan, jangan lupakan paling dasar yang perlu Anda lakukan untuk investasi dan mempersiapkan biaya pendidikan dan kesehatan dalam bentuk asuransi atau investasi.

Awali dengan mempersiapkan asuransi kesehatan untuk si buah hati Anda. Hal ini sangat penting untuk menjadi sebuah prioritas utama sedari sang buah hati telah lahir di dunia. Lalu kemudian lengkapi juga dengan asuransi pendidikan. Biaya pendidikan makin naik setiap tahun, untuk itu perlu persiapkan asuransi pendidikan atau dalam bentuk investasi untuk anak.

Jangan lupa untuk mulai berhemat. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran anak pertama membuat Anda merasa menjadi orang terbahagia sedunia. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan Anda keluarkan dalam rangka menyenangkan si buah hati. Jangan terlalu larut dalam kebahagiaan yang akhirnya mengakibatkan kesehatan keuangan Anda menjadi goyang. Berfikir realistis dan logis untuk kebutuhan si buah hati dan tetap berpegang kepada prioritas kebutuhan.

Anda juga perlu menyisihkan dana tabungan dan dana darurat yang dialokasikan khusus untuk sang buah hati, disini Anda bisa membuka rekening khusus untuk dana tabungan atau darurat. Ini sangat berguna jika suatu saat ada keperluan mendadak dan tidak mengganggu alokasi dana lainnya.   

     

Kesalahan Pasangan Muda

Berikut lima hal yang luput dari pertimbangan Anda sebagai pasangan muda. Beberapa hal ini membuat pertimbangan dalam mengambil keputusan keuangan menjadi salah. Lakukan apa yang sudah disebutkan di atas dan hindari kesalahan-kesalahan yang kami rangkum dari femina.com ini agar kebahagiaan Anda sebagai orangtua baru tidak hanya di awal-awal saja. Karena keuangan yang sehat merupakan kunci kebahagiaan keluarga.

1. Pengeluaran Sebelum Persalinan

Anda tak perlu terlalu kaget jika pengeluaran Anda jadi "bengkak" segera setelah istri dinyatakan hamil. Selain ada tambahan biaya kesehatan bulanan, kebutuhan calon ibu juga menambah pengeluaran. Mendekati tanggal persalinan, kemungkinan besar perkiraan pengeluaran akan berubah cukup besar.

2. Kebutuhan Tambahan Saat Bayi Baru Lahir

Tahukah Anda kemana saja perginya uang yang didapatkan dari jerih payah Anda setiap bulan setelah bayi Anda lahir? Kebutuhan dasar bayi yang menyita anggaran cukup banyak antara lain belanja popok, pakaian dan perlengkapan kamar bayi yang sebaiknya Anda beli dalam keadaan baru (demi keamanan), seperti stroller dan tempat tidur atau boks bayi. Apabila istri Anda bekerja, Anda juga harus memperhitungkan gaji pengasuh atau pembantu.

3. Anggaran Belanja Ketika Bayi Mulai Makan

Ketika bayi Anda sudah mulai makan makanan padat pertama, anggaran belanja Anda tambah membengkak untuk membeli perangkat makan dan minum, makanan pendamping ASI (MP-ASI). Belum lagi untuk bahan makanannya. Anda pastinya akan memberikan bahan-bahan makanan yang berkualitas bukan? Karena bayi yang masih belajar makan menu-nya berbeda dengan orang rumah, mau tidak mau pengeluaran belanja harian dan bulanan pun bertambah.


4. Ketika Bayi Mulai Bisa “Ditinggal”

Anda berpikir, ketika bayi makin besar, kebutuhan mengasuhnya makin ringan dan bisa ditinggal bekerja. Jangan salah, memperpanjang periode kerja pengasuhan bayi juga membutuhkan biaya tambahan. Paling tidak Anda harus membelikan seragam baru serta menaikkan gaji. Meskipun ketika salah satu orangtua tidak kembali bekerja dan Anda tak membutuhkan tenaga pengasuh, ada harga yang harus dibayar. Sebab, satu sumber penghasilan keluarga berkurang.

5. Perilaku Tidak Berubah

Umumnya, pasangan masa kini memiliki double income, pendapatan ganda. Pasangan yang sama-sama bekerja umumnya memiliki pola pengeluaran tertentu yang sudah menjadi gaya hidup mereka. Bagi pasangan yang pada awal pernikahan tidak mempunyai perencanaan keuangan, cara mereka mengeluarkan uang cenderung masih seperti ketika belum menikah. Pola pengeluaran yang sudah menetap ini agak sulit diubah ketika mereka, mau tidak mau, harus melakukan beberapa penyesuaian sehubungan adanya anak. Tak jarang ini jadi sumber masalah keuangan keluarga muda masa kini.

Satu hal yang perlu Anda ingat, kelahiran mengubah segalanya. Kehamilan dan terlebih kelahiran bayi, menuntut suami-istri melakukan beberapa penyesuaian. Termasuk mengubah prioritas pengeluaran.

Anak memang sumber kebahagiaan bagi orang tua, tetapi bukan berarti hal ini membuat para orang tua lupa akan tugasnya dalam mengatur keuangan keluarga. Sebab, bagaimanapun juga pengeluaran tidak boleh melampaui batas penghasilan yang diperoleh supaya tidak terjadi kekacauan dalam keuangan rumah tangga.


Rooslain Wiharyanti
rooslain
Nov. 29, 2018, 4:23 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.