Jangan Lakukan Hal ini Saat Punya Kartu Kredit

Jangan Lakukan Hal ini Saat Punya Kartu Kredit

Kartu kredit memberikan Anda banyak kemudahan. Anda dapat menggunakan kartu kredit untuk mencicil berbagai kebutuhan, mulai dari alat elektronik, membayar makanan yang diantar langsung ke rumah, hingga memenuhi hobi Anda. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kartu kredit untuk berbelanja online.

Namun, kemudahan menggunakan kartu kredit itu membuat banyak orang lupa akan peran kartu kredit sebenarnya. Orang-orang terjebak dalam utang dan baru menyadari saat utang menumpuk serta tidak sanggup untuk membayar cicilannya. Bahkan tidak sedikit orang sampai stres karena harus berurusan dengan penagih utang (debt collector).

Baca Juga: Pertimbangkan Hal ini Sebelum Menambah Kartu Kredit

Tulisan Finley Susanti di situs Amalan menerangkan, banyak orang terjerat kartu kredit karena mereka tidak sadar kebiasaan finansial yang dilakukannya sebagai awal masalah. Sebagai contoh, saat Anda tidak membayar tagihan secara penuh setiap bulannya, maka Anda perlu waspada akan ada utang yang menumpuk pada bulan berikutnya.

Kebiasaan lain yang bisa menambah utang adalah membeli kebutuhan sehari-hari seperti makanan atau BBM menggunakan kartu kredit, bukan dengan uang tunai. Perlu diingat, hindari menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang mahal yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Waspada jebakan kartu kredit, karena Anda akan membayar lebih dari harga jual produk sebab adanya tambahan bunga.

Dalam persepktif ini, kartu kredit bisa dilihat seperti "pisau bermata dua". Di satu sisi kartu kredit bisa bermanfaat membantu kemudahan transaksi, namun di sisi lain kartu kredit juga bisa menjadi sumber malapetaka bagi finansial. Padahal, jika penggunaannya dilakukan secara cermat, bijak dan benar, kartu kredit bisa menjadi penolong di saat sulit.


Agar memiliki kartu kredit tidak sampai menjadi sumber masalah finansial, sebaiknya Anda memastikan tidak melakukan empat kesalahan utama kartu kredit berikut ini. 

1. Memakai kartu kredit tanpa rencana

Banyak orang terjerat utang karena secara serampangan menggunakan kartu kredit. Ini sangat berbahaya karena pengguna hanya menggesek kartu tanpa memperhitungkan penghasilan atau kemampuan membayar tagihannya. Terpenting adalah cicilan tagihannya akan terus berjalan sesuai temponya. Sementara transaksi kartu kredit bisa dilakukan setiap hari.

2. Menganggap kartu kerdit sebagai dana darurat

Kartu kredit memiliki fitur tarik tunai atau cash advance yang memungkinkan pemiliknya menarik uang tunai melalui mesin ATM. menurut hallomoney.co.id, dengan fitur cash advance ini, kartu kredit memang bisa menjadi “penolong” kebutuhan tunai dalam kondisi darurat. Inilah yang bisa menyebabkan utang menumpuk karena penarikan uang tunai dengan menggunakan kartu kredit dikenakan biaya yang tidak murah. Setiap menarik dana memakai kartu kredit di ATM, penerbit kartu kredit akan mengenakan biaya, biasanya dalam persentase sekitar 6 persen dari nominal penarikan atau sebesar minimal Rp50.000.

3. Telat membayar tagihan

Bukan hanya membuat nama Anda sebagai kreditur jadi semakin baik, bayar tagihan tepat waktu juga akan menghindarkan Anda dari denda dan beban bunga yang akan bertambah. Terlebih lagi jika Anda melunasi tagihan jauh sebelum tanggal jatuh tempo, misalnya sebelum transaksi dibukukan bahkan tidak sampai dikenakan beban bunga. Disiplin dan tepat waktu bayar tagihan. Jangan sampai telat apalagi tidak membayar tagihan berbulan-bulan.

Baca Juga: Tidak Selamanya Kartu Kredit Jahat

4. Membayar tagihan minimum

Ketika  tidak dapat membayar tagihan kartu kredit sepenuhnya, Anda tetap bisa membayar tagihan dengan minimum payment. Dalam laman Cermati, biasanya besaran minimum payment yang ditetapkan oleh pihak bank sekitar 10 persen dari seluruh total tagihan yang harus dibayarkan. Tetapi jangan dulu senang. Sebab ketika hanya membayar minimum payment maka sisa saldo utang kartu kredit justru akan terus bertambah. Ada baiknya untuk membayar tagihan secara penuh, dan hindari bayar minimum payment.


Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Nov. 29, 2018, 1:35 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.