Hitung-hitung Dana Menjelang Persalinan
Deg-degan menghitung biaya yang harus
dipersiapkan untuk si buah hati? Jujur saja, Anda tidak sendirian, kok. Sebelum menghitung
perencanaan keuangan untuk pendidikan anak yang lebih rumit, untuk berlatih
bisa memulainya dari biaya pra dan pasca-persalinan dulu.
Bicara kehamilan tak melulu hanya mengenai
kecukupan nutrisi bagi ibu dan bayi. Anda dan pasangan juga harus memikirkan
tentang biaya persalinan yang harus dihadapi kelak. Hal ini tentu tidak bisa
disepelekan begitu saja. Sebab jika tidak diperhitungkan dengan baik, biaya
persalinan bisa membebani pikiran Anda dan pasangan.
Untuk itu, penting untuk mengetahui kebutuhan saat persalinan dan usai persalinan. Nah, beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat perhitungan biaya persalinan seperti dirangkum dari parenting.co.id dan klikdokter.com.
1. Biaya
Medis Bulanan Selama Kehamilan
Hitung rata-rata pengeluaran per bulan untuk pemeriksaan
rutin dokter kandungan atau bidan, vitamin dan obat-obatan selama kehamilan. Buat
bujet untuk pos pengeluaran khusus untuk kehamilan. Alokasikan dana sesuai
hasil perhitungan pengeluaran di atas.
2. Biaya
Selama Proses Persalinan
Ini merupakan hal pertama yang harus Anda
pertimbangkan. Pasalnya, biaya persalinan mengalami peningkatan sebesar 5-15
persen per tahun. Carilah informasi biaya persalinan dengan bertanya pada
layanan konsumen di tempat yang Anda pilih. Umumnya, perkiraan biaya persalinan
akan tergantung dari ruang rawat inap yang dipilih, jasa penolong persalinan,
dan biaya tindakan saat proses persalinan.
3. Patokan
Harga Berdasarkan Jenis Persalinan
Walau Anda berniat untuk melakukan persalinan
secara normal, tapi ada baiknya Anda tetap menghitung persiapan dana untuk
persalinan secara sectio caesarea atau
bedah sesar. Sebab, saat proses persalinan, Anda tak bisa menduga akan
kemungkinan adanya hambatan pada ibu atau janin. Sementara, persalinan caesar
sendiri biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sebagai sedikit panduan, berikut perkiraan
biaya persalinan seperti dirangkum dari parenting.co.id (26/10/2018). Melahirkan
melalui persalinan spontan menghabiskan sekitar 2-3 hari di klinik atau rumah
sakit. Perkiraan biaya tergantung pilihan rumah sakit, kelas kamar, kondisi
bayi (sungsang atau normal), dan jasa pendamping yang dipilih, apakah dengan
dokter kandungan atau dengan bidan. Perkiraan dana yang dibutuhkan adalah
antara Rp5-30 juta.
Sementara itu, paket bedah sesar Anda akan
diminta untuk menghabiskan waktu lebih lama di rumah sakit agar proses
pemulihan tubuh pasca operasi bisa dipantau secara lebih seksama. Durasi
menginap di rumah sakit pasca operasi adalah sekitar 4-5 hari. Perkiraan biaya
bisa bervariasi, tergantung pilihan rumah sakit dan kelas kamar. Dana yang
dibutuhkan adalah sekitar Rp14-49 juta.
4. Perkiraan
Keperluan Bayi Setelah Lahir
Biasanya, ibu yang baru pertama kali hamil sangat antusias dalam memilih barang-barang keperluan bayi. Tak jarang hal ini menimbulkan biaya di luar dugaan. Jika dana Anda terbatas, penuhi keperluan bayi yang penting saja terlebih dahulu. Misalnya, pakaian bayi dengan jumlah secukupnya.
5.
Perlengkapan Ibu Pascamelahirkan
Anda dapat menekan biaya dengan membatasi
pembelian keperluan Anda sendiri. Salah satunya dengan tidak membeli banyak
pakaian. Belilah ukuran pakaian yang langsung besar, sehingga dapat digunakan
sampai usia kehamilan memasuki trimester ketiga.
6. Biaya Pemeriksaan
Bayi
Persiapan tak berhenti sampai proses
persalinan saja. Persiapkan juga biaya kunjungan ke dokter dan biaya imunisasi
rutin setiap dua bulan sekali sampai bayi berusia 2 tahun.
Dana Anda tak terlalu besar? Jangan berkecil
hati. Biaya-biaya tersebut dapat Anda tekan asalkan rutin mencari informasi
tentang biaya persalinan di tiap fasilitas kesehatan. Lakukan survei biaya
terbaru rumah sakit bersalin incaran. Bandingkan fasilitas setiap
kelas-kelasnya. Hitung berapa yang bisa Anda sisihkan per bulan untuk sembilan
bulan ke depan. Cocokkan jumlahnya dengan hasil survei Anda.
Buat pos pengeluaran darurat minimal sebesar 30 persen dari biaya persalinan. Anda tak pernah tahu kapan Anda membutuhkannya. Jika ingin memarkir dana persalinan ke instrumen investasi, pilih yang bersifat likuid seperti tabungan atau deposito agar mudah dicairkan sewaktu-waktu.