Berapa Banyak yang Harus Disisihkan untuk Dana Pensiun?
Apakah Anda sudah berhasil mengumpulkan dana
darurat, melunasi semua tagihan setiap bulan, dan memiliki dana yang bisa
dialokasikan untuk dana pensiun? Bila Anda sudah cukup mapan, mulailah menyusun
rencana pensiun. Langkah awal yang bisa ditempuh adalah dengan mengevaluasi
penghasilan saat ini. Kemudian setiap memperoleh kenaikan persentase gaji,
naikkan pula persentase penyisihan dana pensiun dengan batas tertinggi 50
persen.
Misalnya begini, di tahap awal Anda
menyisihkan dana rencana pensiun sebesar 10 persen dari total penghasilan, di
tahun depan Anda mendapat jatah kenaikan gaji sebesar 20 persen, maka
tingkatkan juga dana pensiun menjadi 20 persen dari besaran dana yang
disisihkan sebelumnya. Begitu selanjutnya sampai batas 50 persen. Tidak akan
ada uang yang hilang dengan penyamaan persentase karena penghasilan akan terasa
sama.
Saat sudah mencapai batas 50 persen, Anda
sudah bisa membuat level kontribusi menetap tanpa menaikkan kembali persentase
meskipun kenaikan gaji terus diperoleh. Namun, bila Anda merasa pesentase tetap
terus harus dipertahankan kenaikannya seiring kenaikan penghasilan. Di atas
angka itu bukannya tidak boleh. Jika memungkinkan malah lebih baik.
Penting bagi Anda untuk menyadari pentingnya dana pensiun, terutama bagi Anda yang bekerja pada perusahaan yang tidak memfasilitasi karyawannya dengan dana pensiun. Tentukan besaran dana pensiun yang ingin dicapai, lalu hitung dari sekarang dengan perbandingan tenggat waktu yang diperlukan untuk mencapai jumlah tersebut.
Lanjutkan Investasi
Sebagai gambaran, jika usia Anda sekarang 25
tahun, perhitungan dana pensiun sederhana adalah sebagai berikut:
Bila penghasilan tahunan di luar bonus Anda adalah
sebesar Rp 48 juta atau sama dengan Rp4 juta per bulan, maka sisihkan Rp 400 ribu setiap bulan atau 10 persen dari pendapatan. Investasikan Rp400 ribu tersebut
setiap bulannya dalam bentuk reksadana di tingkatan resiko rendah melalui
bisnis sekuritas yang Anda pilih sendiri.
Lanjutkan usaha Anda menyisihkan Rp 400 ribu per
bulan. Jika bisa ditambah jumlahnya. Jangan menarik dana tersebut dari investasi,
biarkan uang Anda tetap berada di tengah perdagangan pasar saham.
Investasi Anda juga akan dengan sendirinya menginvestasi dividen yang diperoleh setiap tahun. Terus-menerus nilai investasi Anda bertambah. dengan kata lain, bila Anda mulai berinvestasi sejak usia 25 tahun, menambah terus nilai investasinya, lalu sandingkan kembali dengan peningkatan tahunan sebesar setidaknya 7 persen. Dana Anda bisa terus bertambah kelipatannya di 10 tahun depan. Bila diteruskan, Anda bisa memiliki cukup dana di usia 60 tahun untuk menjalani masa pensiun dengan tenang dan bahagia.
Mudah bukan? Kuncinya hanya ada pada
konsistensi dan disiplin. Dengan dua semangat tersebut, Anda bisa dengan mudah
menyiapkan dana pensiun pribadi tanpa bergantung pada fasilitas dana tunjangan
hari tua yang disediakan oleh perusahaan.
Cara tersebut di atas cocok diterapkan untuk
Anda yang bekerja di sektor informal, pekerja paruh waktu, atau mereka yang
bekerja di perusahaan yang tidak menyediakan fasilitas tunjangan hari tua. Selamat
mencoba!
Baca Juga : Jangan Berutang Untuk Resepsi Penikahan