5 Pemahaman Dasar Tentang Manajemen Keuangan Pribadi
Kesuksesan seseorang ditentukan oleh cara manajemen
keuangan. Baik manajemen keuangan pribadi atau usahanya. Orang-orang sukses
selalu bisa melakukannya dengan baik. Akibatnya, mereka bisa menata kehidupan
sesuai dengan yang mereka idamkan. Untuk mengatur keuangan pribadi sebenarnya
tidak rumit. Ada beberapa prinsip yang dapat dijadikan pegangan kala mengatur
keuangan pribadi.
Seperti dikutip dari Investopedia, financial planner bernama Douglas A. Bonepart dalam tulisannya berjudul Personal Finance Basics For Millenials menjelaskan, manajemen keuangan pribadi bisa menjadi sulit dipahami karena tidak memiliki pendidikan dasar tentang hal ini. “Tidak ada kelas manajemen keuangan pribadi di sekolah menengah, perguruan tinggi, atau sekolah bisnis sekalipun yang mengajarkan dasar-dasar “melek” finansial,” tulisnya.
Baca juga: Dilema, Penting Pilih Punya Rumah atau Mobil Dulu?
Bonepart menyatakan manajemen keuangan pribadi harus mudah dimengerti sehingga tidak sulit dan berhasil untuk diterapkan. Agar mencapai sukses secara finansial, seseorang harus memahami situasi keuangan pribadi masing-masing dan beberapa konsep dasar manajemen keuangan pribadi agar mampu menjadi kebiasaan yang baik.
Ada lima dasar dalam manajemen keuangan pribadi yang harus
dipahami. Berikut penjelasannya:
1. Menetapkan tujuan (set goals)
Pikirkan tentang apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang
Anda. Untuk beberapa generasi milenial, pengalaman mungkin lebih penting
daripada menabung untuk hal-hal seperti rumah atau pensiun. Tujuan Anda bisa
menjadi apa pun yang Anda inginkan, tetapi Anda harus mengidentifikasi,
mengukur, dan memprioritaskannya. Pikirkan tentang menimbang tujuan jangka pendek
Anda lebih berat daripada jangka panjang. Anda memiliki lebih banyak waktu
daripada yang orangtua Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
2. Membuat arus kas induk (master cash flow)
Luangkan waktu membuat arus kas untuk mendapatkan pegangan atas biaya bulanan termasuk utang pinjaman, tagihan kartu kredit, dan kewajiban lainnya. Anda harus memiliki rencana untuk ini sebelum Anda dapat melanjutkan. Buat anggaran Anda dan lihat apakah Anda dapat menaatinya selama 3-6 bulan. Dengan memahami arus kas, Anda dapat berdisiplin sehingga ketika penghasilan tambahan masuk, Anda dapat menyimpannya untuk mencapai tujuan.
3. Siapkan dana darurat (build emergency savings)
Memiliki dana darurat yang dapat mencakup 3-6 bulan biaya hidup sangat penting. Jika Anda kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis muncul, dana darurat akan sangat berguna. Anda tidak ingin mengalami kesulitan karena tidak dapat memperoleh dana yang dibutuhkan.
Baca juga: Tips Cerdas Mengendalikan Pemakaian Kartu Kredit
4. Menabung untuk mencapai tujuan (save for goals)
Jika telah menguasai langkah-langkah itu, Anda dapat
melanjutkan menabung untuk tujuan berikutnya. Beberapa tujuan jangka pendek
mungkin memerlukan uang untuk disimpan secara tunai, jika Anda tidak mampu
mengambil risiko atas uang itu. Tetapi tujuan jangka panjang seperti pensiun,
membutuhkan mengambil beberapa risiko. Bahkan jika Anda tidak dapat menyimpan
banyak uang dalam rekening pensiun, cobalah berkontribusi cukup untuk
mendapatkan uang tambahan itu. Anda punya banyak waktu sebelum pensiun jadi
dengan mulai menabung sekarang, Anda bisa memanfaatkan compouding untuk menumbuhkan aset Anda.
5. Konsisten (find consistency)
Terserah untuk menentukan apa tujuan dan bagaimana akan
menabung, tetapi Anda harus mengendalikan uang Anda. Bangun kebiasaan uang yang
baik yang akan tumbuh bersama Anda ketika hidup menjadi lebih rumit, dan itu mungkin
akan terjadi. Perkawinan, rumah dan anak-anak dapat membuat pengelolaan
keuangan pribadi Anda lebih rumit tetapi jika Anda menetapkan kebiasaan baik di
usia 20-an, maka akan lebih mudah untuk mempertahankannya. Ketika Anda maju
dalam karier atau bekerja, Anda juga akan dapat menyisihkan lebih banyak uang
untuk mencapai tujuan besar tersebut. Memahami keuangan pribadi dan
mengembangkan kebiasaan yang baik adalah kunci keberhasilan manajemen keuangan
pribadi jangka pendek dan panjang.