Tips Cerdas Mengendalikan Pemakaian Kartu Kredit
Harus diakui, kartu kredit memberikan banyak kemudahan dan tawaran menarik bagi penggunanya. Namun yang patut dipahami, kartu kredit sebagai salah satu alat pembayaran non-tunai menggunakan basis pinjaman atau utang. Bila Anda yang tidak berhati-hati, kartu kredit bisa menjadi masalah besar karena utang atau cicilan yang harus dibayarkan terus menumpuk. Sebaliknya, bila cermat memanfaatkan penggunaan, kartu kredit bisa menjadi penolong di saat-saat yang mendesak.
Kuncinya adalah membatasi belanja memakai kartu kredit sesuai batas kemampuan, sehingga, Anda terhindar dari bunga kartu kredit. Selain itu, Anda juga harus disiplin membayar tagihan secara penuh. Dengan demikian, kartu kredit akan banyak membawa manfaat ketimbang bertransaksi dengan uang tunai.
Baca Juga: Apa Beda Kartu Kredit Berlogo VISA dan Mastercard?
Agar kartu kredit tidak berubah dari alat yang memudahkan transaksi dan menguntungkan menjadi sebuah musibah, Anda harus tahu cara mengendalikan penggunaanya. Berikut ini tips cerdas dalam menggunakan kartu kredit yang disadur dari berbagai sumber.
1. Simpan kartu kredit Anda
Untuk menghindari hasrat bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit, ada baiknya kartu kredit tidak selalu dibawa. Kartu kredit sebaiknya digunakan jika diperlukan saja. Dengan begitu, keinginan “menggesek” kartu kredit akan berkurang. Simpanlah kartu kredit bersama-sama dokumen penting lainnya di rumah.
Dikutip dari Liputan6, menyimpan kartu kredit di rumah juga menghindarkan Anda dari belanja tanpa rencana, bahkan bisa mencegah risiko kehilangan kartu karena dompet terjatuh atau dicopet. Jadi, Anda harus cerdik dan cermat dalam penyimpanan kartu kredit sebagai bentuk cara menggunakan kartu kredit dengan bijak. Pastikan penggunaan kartu kredit hanya untuk penggunaan yang sifatnya sangat penting atau urgent seperti sakit.
2. Miliki maksimal 2 kartu kredit
Jangan tergiur dengan gaya hidup yang menampilkan deretan kartu kredit di dompet Anda. Ingat, meski memberikan kemudahan dan kenikmatan, kartu kredit tetaplah media utang yang harus Anda bayar cicilannya. Untuk itu, bukan hanya membatasi pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, tetapi jumlah kartunya pun harus dibatasi. Anda harus berani membatasi agar tidak memiliki kartu kredit lebih dari dua buah.
Mengapa demikian? Sebab semakin banyak kartu yang Anda miliki, akan memberikan kemungkinan yang lebih besar dalam menggunakannya. Akhirnya, utang berupa cicilan per bulannya yang harus dibayar akan menumpuk dan akan semakin berat pula untuk dilunasi. Jangan terlena dengan berbagai kemudahan dan tawaran menarik, karena ada konsekuansi yang harus dibayar dari semua itu.
Jika Anda memiliki data kartu kredit di situs belanja online, hapuslah data tersebut. Hal ini akan mempersulit Anda saat mengunjungi situs tersebut dan membuat Anda berpikir ulang saat ingin membelinya.
3. Tentukan prioritas belanja
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kartu kredit ini bisa menjadi “pisau bermata dua” jika digunakan dalam belanja. Berpikir panjang sebelum berbelanja adalah kunci utamanya. Buatlah daftar prioritas yang akan Anda beli. Daftar ini menjadi penting karena tidak jarang Anda akan tergoda membeli sesuatu hanya karena keinginan bukan kebutuhan. Maka sebelum menggunakan kartu kedit untuk memuaskan hasrat belanja, pikirkan dahulu manfaat dan kegunaan produk yang akan dibeli. Apakah penting, bermanfaat, dan harganya layak atau tidak.
4. Tentukan budget yang rasional
Setiap kartu kedit memiliki limit yang berbeda-beda, misalnya Rp5 juta, Rp10 juta, atau Rp20 juta. Agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, usahakan untuk menggunakan kartu kredit di bawah limit yang sudah ditentukan. Dilansir dari Cermati, besarnya limit kartu kredit bukan menunjukan bahwa Anda harus menggunakannya sampai batas maksimal.
Baca Juga: Untung Rugi Membuka Usaha dari Modal Pinjaman
Jangan menggunakan kartu kredit hingga melebihi batas maksimal karena Anda akan terkena denda. Terpenting, sadari kemampuan keuangan Anda bila menggunakan kartu kredit. Soalnya, akan ada konsekuensi pembayaran cicilan setiap bulannya. Semakin sering Anda menggunakan kartu kredit, maka semakin besar pula cicilan yang harus Anda bayarkan.
5. Ubah penggunaan kartu kredit dengan kartu debit
Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk menghilangkan ketergantungan penggunaan kartu kredit adalah dengan mengubah pola transaksinya. Semula segala transaksi pembayaran dilakukan dengan kartu kredit diubah menjadi kartu debit. Penggunaan kartu debit ini akan memberikan batasan pembayaran yang disesuaikan dengan saldo tabungan. Jadi selain bisa lebih terkontrol, penggunaan kartu debit juga bisa menghindari utang yang terus menumpuk akibat transaksi menggunakan kartu kredit.