Jangan Salah Memilih Asuransi Kesehatan, Perhatikan Kriterianya

Jangan Salah Memilih Asuransi Kesehatan, Perhatikan Kriterianya

Tingginya biaya pengobatan di Indonesia kadang tidak diimbangi dengan pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat. Sehingga cukup banyak orang mulai mencari asuransi kesehatan yang punya nilai baik. Meskipun sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, namun iuran yang bulanan yang dibayarkan tidak bisa uangkan pada kemudian hari.

Atas alasan itu, masih banyak orang yang menggunakan asuransi kesehatan untuk meng-cover kesehatan diri dan keluarga. Banyak yang menggunakan asuransi kesehatan sebagai sarana investasi. Sehingga jika selama ikut asuransi kesehatan dan tidak menggunakannya, maka Anda bisa mengambil manfaat tunainya.

Memilih asuransi kesehatan bukan perkara yang mudah. Dibutuhkan pemahaman dan kejelian ketika memilih asuransi kesehatan. Untuk bisa memilih dan mengevaluasi dengan benar, Anda harus tahu lebih dahulu cara memilih asuransi kesehatan dan produk turunannya yang terbaik. Semua itu harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Memilih Asuransi Terbaik

Persoalannya, bagaimana cara memilih asuransi kesehatan yang terbaik? Korporat Ciputralife menjelaskan, ada beberapa kriteria asuransi kesehatan berikut ini. Pertama, pilihlah premi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Jangan sampai Anda memilih asuransi kesehatan yang memberatkan Anda dalam membayar premi. Kedua, pilih asuransi kesehatan yang memiliki manfaat rawat inap. Coba fokus pada asuransi yang memiliki manfaat tawar inap. Pasalnya, rawat inap membutuhkan biaya yang lebih mahal daripada biaya awat jalan.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Ketika Memilih Asuransi Kesehatan

Ketiga adalah pilih metode pembayaran yang menggunakan auto debit kartu kredit. Pilih pembayaran premi yang dapat dilakukan dengan cara debit otomatis dari kartu kredit. Fasilitas ini akan memudahkan Anda membayar premi bulanan asuransi kesehatan. Terakhir adalah pilih asuransi kesehatan dengan kebijakan double claim.

Kebijakan double claim adalah perlindungan atau pengembalian biaya yang ditanggung oleh asuransi tambahan atas klaim yang tidak di-cover oleh kartu asuransi utama. Manfaat kebijakan double claim ini, Anda akan mendapatkan pelindungan secara maksimal, di mana biaya pengobatan yang dikeluarkan akan mendapat proteksi dari dua perusahaan asuransi berbeda.

Sementara itu, situs Maxmanroe menambahkan, perhatikan pula apakah asuransi kesehatan itu memakai sistem cashless. Sistem ini adalah penggantian klaim yang menggunakan kartu. Dengan menunjukkan kartu cashless, peserta asuransi kesehatan tidak perlu menalangi dahulu pembayaran tagihan rumah sakit ketika rawat inap. Perlu dipahami, cashless tidak sama dengan reimbursement. Sistem reimbursement menuntut pesertanya membayar tagihan terlebih dahulu dan kemudian mengajukan penggantian asuransi.  

Tidak kalah penting dalam memilih asuransi kesehatan adalah pastikan rumah sakit apa saja yang bisa menerima klaim asuransi kesehatan tersebut. Carilah asuransi kesehatan yang bisa diterima di banyak rumah sakit, baik dalam maupun luar negeri. Mintalah daftar rumah sakit yang bekerja sama dengan asuransi tersebut. Semakin banyak rumah sakit yang bekerja sama maka akan semakin baik. Patut diingat pula, sistem cashless biasanya berlaku pada rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan pihak asuransi kesehatan.


Jenis Penggantian Klaim

Cara penggantian klaim pun tidak boleh luput dari perhatian. Secara umum, ada dua jenis penggantian, yaitu:

1. Penggantian berdasarkan tagihan biaya perawatan di rumah sakit.

Pihak asuransi kesehatan akan menetapkan plafond terpisah untuk biaya kamar, biaya dokter, biaya obat, biaya lab, biaya operasi, biaya spesialis dan lain-lain. Dengan skema ini, peserta tidak akan mengalami overplafond (yang diganti lebih kecil dari tagihan) sehingga harus menombok dari uang sendiri.

Baca juga: Memahami Jenis Penggantian Klaim Asuransi Kesehatan

2. Santunan harian rawat inap (cash plan).

Jenis ini tidak melihat berapa tagihan dari rumah sakit. Ketika sakit, jumlah penggantian dari asuransi jumlahnya tetap, yaitu sebesar santunan harian dikalikan jumlah hari dirawat. Risikonya adalah peserta harus merogoh kocek sendiri jika tagihannya besar.

Kedua jenis ini punya keunggulan dan kelemahan. Jenis kedua biasanya preminya relatif murah dibandingkan yang pertama. Yang paling penting, saat ada penawaran proposal  asuransi kesehatan, Anda paham jenis penggantian mana yang ditawarkan. Sehingga bisa mengambil keputusan dengan benar.

Jangan terburu-buru dalam memutuskan. Bandingkan asuransi kesehatan yang satu dengan lainnya. Laman Kompas Ekonomi menyarankan, mintalah dummy polis kepada agen asuransi yang menjual produk tersebut. Baca dengan baik-baik segala syarat dan ketentuannya, cakupan manfaatnya, kondisi-kondisi di luar pertanggungan asuransi, tata cara pembayaran premi, peraturan grace period hingga kesempatan cuti premi.

Hal itu sangat penting dilakukan karena membeli asuransi berarti Anda akan menjalani kontrak jangka panjang. Jangan sampai menyesal sesudah membeli sebuah asuransi tetapi perlindungannya tidak sesuai harapan.



Ichwan Hasanudin
ichwan.hasanudin
Nov. 28, 2018, 6:22 p.m.

Comments

Please log in to leave a comment.